Rabu, 08 Desember 2010

Ganti Chanel

wah lama banget ga update nih blog....
semua tulisan2 saya ada di blog yang wordpress... jadi updatenya disana... kalo blog ini jarang banget di buka... buat yang mo tahu saya silahkan kunjungi di

pipin217.wordpress.com/

trima kasih dah berkunjung

Senin, 01 Maret 2010

tugas NGN part 2

Tugas 2 RBT
1. Konsep Ring Back Tone
Ring Back Tone (RBT) adalah layanan yang diberikan oleh sistem yang menyediakan nada panggil tertentu dalam bentuk lagu atau nada yang diinginkan atau diminta oleh pelanggan (personalisasi nada). Personalisasi nada tersebut merupakan nada pengganti dari nada sinyal ring back yang diberikan sentral kepada pelanggan pemanggil sebagai notifikasi / nada tunggu bahwa proses Call set up / panggilan sedang dalam state menunggu jawaban dari pelanggan yang di panggil.intinya adalah RBT berfungsi untuk mengganti nada “tut...tut....” yang terdengar pada pemanggil, dan diganti dengan nada yang telah diminta atau diatur oleh penerima panggilan.
2. Fitur dan pola akses RBT
Fitur dari layanan Ring Back Tone adalah:
• Basic RBT, layanan ini memungkinkan pelanggan yang berlangganan RBT untuk dapat memperdengarkan content RBT seperti nada dering, rekaman suara dan lain sebagainya kepada orang lain yang menghubungi nomor telepon dirinya.
• Gift RBT, layanan ini memungkinkan seseorang yang berlangganan RBT memberikan content RBT yang dipesannya kepada nomor telepon orang lain, sehingga nomor telepon orang lain tersebut dapat memperdengarkan content yang telah diberikan ketika nomor teleponnya dihubungi. Perbedaan dengan basic RBT adalh, kalau basic RBT berlaku untuk semua nomor, tetapi kalau gift RBT bisa di atur untuk nomor-nomor tertentu saja.
• Recorded RBT, layanan ini memungkinkan sesorang untuk merekam voice secara individual untuk kemudian dijadikan sebagai ring back tone ketika nomor teleponnya dihubungi.
• Advertizing RBT, layanan ini memungkinkan sebuah RBT berisi klip suara dari sebuah perusahaan yang dijadikan sebagai ajang kegiatan promosi dari produk material/ jasanya.

3. Pola akses
Pola akses yang dapat dilakukan untuk melakukan personalisasi RBT bias ditempuh dengan berbagai macam cara sebagai berikut :
• Akses melalui IVR, calon pelanggan yang akan berlangganan RBT melakukan dialing ke nomor akses provider RBT selanjutnya melakukan proses subcribe sesuai petunjuk IVR yang diberikan.
• Akses melalui SMS, calon pelanggan yang akan berlangganan RBT mengirimkan SMS ke provider RBT dengan syntax tertentu, selanjutnya sistim RBT secara otomatis mengaktifkan fitur RBT pada no telepon yang dikehendaki.
• Akses melalui WEB, calon pelanggan yang akan berlangganan RBT melakukan pendaftaran fitur RBT melalui petunjuk yang diberikan pada situs WEB provider RBT, selanjutnya sistim RBT secara otomatis mengaktifkan fitur RBT pada no telepon yang dikehendaki.

4. Implementasi RBT di PSTN
Untuk menerapkan fitur RBT pada jaringan PSTN hal-hal yang dibutuhkan adalah :
• Infrastruktur jaringan, yaitu harus memiliki jenis koneksi dan dimensi jaringan yang menghubungkan perangkat server dengan sentral. Jenis koneksi direkomendasikan menggunakan link E1 dengan CCS #7 yang diketahui memiliki kecepatan dalam melakukan call set up, sementaara dimensi jaringan yang berkaitan dengan kapasitas user yang akan terhubung dengan RBT menentukan apakah akan dipilih sistim RBT terpusat (Centralised) atau tersebar (Distributed) dalam hal memberikan service RBT kepada pelanggan PSTN.
• Jaringan TCP/IP yang terjamin realibitiy dan securitynya sehingga tidak menjadi hambatan untuk melakukan monitoring, provisioning dan updating content pada perangkat RBT server.
• Pelanggan yang berlangganan ring back tone adalah pelanggan yang terhubung langsung dengan jaringan PSTN tanpa melalui sentral perantara seperti PABX.
• Proses inserting RBT pada jaringan PSTN dapat dilihat pada gambar berikut :
Pada koneksi antara Sentral dengan Server RBT yang mempergunakan link E1 CCS #7 terdapat 2 (dua) jenis network yaitu Signalling Network yang bertugas untuk melakukan pembangunan dan pembubaran hubungan. Hubungan dengan server akan terbentuk sejak connection path antara caller dan called terbentuk sampai dengan called menjawab panggilan atau time out state ringing dilampaui. Server RBT secara umum dibagi kedalam 3 (tiga) sub sistem yaitu :
• RBT Management Server, berfungsi sebagai server pengendali seluruh aktifitas pelayanan RBT bagi pelanggan yang berlangganan RBT. Pada server ini terhubung database pelanggan dan data pemakaian RBT (CDR) dari setiap kejadian koneksi terhadap server.
• RBT Content akan memainkan lagu, klip suara dan rekaman lainnya secara individual pada saat pelanggan sedang dihubungi (ringing state).
• RBT IVR, server yang berisi petunjuk bagi pelanggan yang ingin mengaktifkan fasilitas RBT pada pesawat teleponnya.
Sedangkan Flow message dari IVR secara umum adalah sebagai berikut :
Gambar 3 Tipikal konfigurasi RBT pada jaringan PSTN

• CMS (Content Management Server) berfungsi sebagai interface antara RBT Server dengan beberapa Content Provider (CP). CMS menyediakan berbagai jenis tipe koneksi dalam IP network environment, koneksi tersebut dapat berupa HTTP untuk koneksi via Web/ Internet atau berupa TCP/IP untuk koneksi melalui IP VPN. CMS juga menyediakan koneksi SMPP dengan Billing Server untuk keperluan pencatatan raw data CDR dan sebagai basis untuk pembuatan billing dan rekonsialiasi dengan pihak content provider.
• Content Provider (CP) adalah mitra yang diajak bekerjasama dengan TELKOM untuk menyelenggarakan layanan PRBT bagi pelanggan PSTN. Content yang disediakan dapat berupa basic ring tone, polyphonic ring tone, jingle lagu, klip suara atau voice recording. Penyediaan content dapat diberlakukan dalam bentuk beli putus, pola sharing atas durasi koneksi ke RBT Server atau tipe pola sharing lainnya tergantung kesepakatan antara TELKOM dengan CP, namun yang menjadi kunci susksesnya layanan RBT ini adalah kontinuitas updating content, kestabilan jaringan dan pola charging yang kompetitif.

Selasa, 23 Februari 2010

tugas NGN

Tugas NGN kuliah ITT

Hemm…, baru kali ini dapet tgas kuliah tapi di upload via blog masing-masing, jadi mulai aktif lagi deh di dunia blog… tapi kalo dipikir2 lebih enak kayak gini.. lumayan hemat kertas (hemat kertas=hemat tinta=hemat uang) yo kita mulai…Go-Blog=>Mode on…..

First: what is Megaco? Megaco adalah implementasi dari arsitektur Media Gateway Control Protocol yang berfungsi untuk mengontrol Media Gateway dalam jaringan IP (Internet Protokol) dan PSTN (Public Switched Telephone Network). Megaco berfubgsi untuk mengontrol Media Gateway agar dapat mensupport aliran data multimedia melalui jaringan komputer.

Second:Algoritma untuk Circuit Switched?

Algoritma yang biasa digunakan pada circuit switch adalah algoritma bellman ford dan djikstra algoritma ini digunakan karena dapat menentukan jarak terpendek dan delay terkecil yang akan dimiliki suatu media transmisi.Algoritma Djikstra algoritma djikstra digunakan untuk mencari jalur terpendek sedangkan Algoritma Bellman Forddigunakan untuk mencari waktu delay terpendek yang telah di estimasikan terlebih dahulu.

Third: Posisi Time Slot saat melakukan conference?

posisi time slot saat melakukan conference berada di awal, karena diperlukan untuk melakukan identifikasi awal pada saat melakukan conference.

Fourth: PLMN itu circuit switched kah?????????????

Public Land Mobile Network (PLMN) saat ini masih menggunakan sistem circuit switched. Jika saat melakukan komunikasi, terlebih jika akan melakukan komunikasi suara tidak mendapatkan kanal maka koneksi tidak bisa dilanjutkan. Pada saat tidak mendapatkan kanal maka pembangunan hubungan akan menunggu kanal sampai kosong sampai waktu tertentu, jika masih penuh maka akan dilakukan dropcall.

Fiveth: RSVP vs Bandwidth Shaping/limiter?

Bandwidth Shaping/limiter merupakan proses manipulasi, pengaturan, atau pengontrolan (shaping) pada koneksi jaringan ke arah dunia luar. Bandwith shaping ini berfungsi untuk membatasi pemakaian bandwith pada user. Sedangkan RSVP(Resource Reservation Protocol) adalah protokol QoS yang diimplementasikan untuk Integrated Services (RFC 2005). Ketika VoIP pertama kali diperkenalkan sebagai salah satu komponen yang digunakan untuk menyediakan call admission control dan QoS untuk VoIP. RSVP bisa berjalan baik dalam jaringan IP.

Protokol RSVP digunakan oleh router untuk mengirim permintaan QoS pada semua router lain. Tanggapan terhadap permintaan ini adalah pemesanan sumber daya (resource reservation) pada jalur yang akan digunakan oleh aplikasi. RSVP memungkinkan router memesan bandwidth yang cukup pada interface untuk meningkatkan performansi dan kualitas dari Jaringan.

Sixth: resume NGN Architecture

NGN adalah jaringan yang berbasis IP dan dapat mengintegrasikan layanan-layanan ang sudah ada.konsep architecture NGN adalah Pemisahan antara layanan dan transport, Personal dan Terminal Mobility, Resource dan Admission Control, Pemilihan QoS dan Control, Accomodation of legacy terminals and systems.

Berikut pembagian blok fungsi pada NGN

· Fungsi transport

· Fungsi Kontrol Transportasi

· Fungsi end user

· Fungsi management

1. Blok Fungsi Transport

1.1 fungsi transport:

a. Fungsi network access

b. Fungsi Edge

c. Fungsi core transport

d. Fungsi Gateway

e. Fungsi handling media

1.2 Fungsi transport control

a. Resource and Admission Control Functions (RACF)

b. Network Attachment Control Functions (NACF)

1.3 Fungsi user profile transport

2. Blok Fungsi Service

2.1 Fungsi service control

2.2 Fungsi services dan aplikasi

2.3 Fungsi service user profile

3 Fungsi End User

4 Fungsi Management

Kamis, 09 Juli 2009

Kuasa ALLAH diatas segalanya

ALLAHU AKBAR

sungguh semuanya itu atas kehendak-NYA, tiga kali kehilangan sesuatu, tiga kali pula ia kembali. tiga kali kehilangan dompet dan tiga kali pula kembali dengan utuh. berikut rentetan kejadianya:

1. kejadian ini terjadi saat an masih semester 5, tuh dompet ketinggalan di toilet SC, anehnya an ga nyadar sama sekali kalo tuh dompet ga nempel pada kantong an, sampai pada malem hari Presma waktu itu( mas Dewa-red) datang ke sekre Himatel dan mengembalikan dompet an, entah siapa yang menemukan dompet itu, an lupa nanya ke mas dewa, soalnya an masih bengong ga nyadar kalo dompet tuh tadinya ga ada ama an.

2. kejadian yang kedua, terjadi sekitar dua atau tiga bulan yang lalu, tuh dompet ketinggalan di masjid Daarut Tauhid Gerlong, tuh dompet ketinggalan di ruang utama masjid, an sengaja mengeluarkan tuh dompet dan menaruhnya disamping an, setelah beberapa saat an taruh tuh dompet, an turun ke depan masjid untuk beli sekoteng, dan dudulnya... an lupa kalo tuh dompet masih di atas. sekoteng dah terlanjur di tangan, tapi ga bawa dompet.... lalu an nitip sekotengnya ke abang yang jualan dan bilang kalo mau ambil dompet diatas. tapi ketika an dah diatas..., tuh dompet dah melayang entah kemana, udah ga berwujud lagi. lalu an turun lagi dan ke abang yang jualan sekoteng kalo an ga jadi beli sekoteng karna dompet an raib(hilang-red), tapi abangnya baik, dan ngasih sekotengnya gratis, setelah makan sekoteng an ke DKM dan lapor kalo an kehilangan dompet, tapi kata mas-masnya ga ada laporan yang menemukan dompet, lalu an dimintai no HP an, kali aja dompetnya ketemu. sampai subuh belum ada laporan kalo ada yang menemukan dompet, sampai akhirnya an memutuskan pulang tanpa dompet dan isinya(berharap ga ada polisi yang nilang karena ga ada sim dan STNK), seampainya di pertigaan Gerlong.... HP an bergetar, ternyata ada 1 missedcall dan 1 new message yang isinya memberitahukan bahwa dompet an telah ketemu dan diminta langsung ke DKM, ALHAMDULILLAH akhirnya ketmu, langsung an putar arah dan mengambil dompet an, dan SUBHANALLAH dompet dan isinya masih utuh ga ada cacat ato berkurang sama sekali.

3. yang ketiga kalinya, dompet an jatuh entah dimana sebulan yang lalu, yang an tau... hanya tuh dompet udah ga ada ketika an sampai dikosan (GBA3), an dah pasrah kalo tuh dompet gabakal kembali lagi, ga mungkin tuh dompet balik lagi, tapi kuasa ALLAH memanga diatas segalanya SUBHANALLAH dompet an kembali ke an lagi, tepatnya hari rabu 8 juli 2009. awalnya an ga mikir lagi tentang dompet itu,tapi apa mau dikata kalau ternyata ALLAH menghendaki yang lain. pagi itu( 8 juli 2009) an dipanggil oleh salah satu tukang ojeg, dan beliau tanya ke an 'apa STNK mas hilang?',langsung an jawab kalo an pernah kehilangan dompet dan isi-isinya dan salah satunya adalah STNK, dan ternyata dompet itu telah ditemukan bapak tukang ojek yang namanya pak dana, tapi beliau saat itu ga bawa dompetnya, dan akhirnya kita janjian untuk ketemu lagi sore atau besok paginya, dan an lanjutkan perjalanan untuk menjadi saksi salah satu capres, setelah selesai, sorenya an coba ke tempat pak dana biasa mangkal, dan akhirnya an ketemu beliau, dan beliau mengembalikan dompet an,SUBHANALLAH dompet itu masih utuh dan ga ada cacat.bapak itu emang baik, beliau katanya udah pernah kekampus untuk mencari an karna pengen balikin tuh dompet, bahkan tuh dompet hampir aja mau beliau kirim ke alamat rumah ane yang di Pasuruan melalui pos, SUBHANALLAH itu bapak emang baik banget. ALLAHU AKBAR, sungguh kuasa ALLAH melebihi segalanya, disaat sudah tak ada harapan lagi untuk menemukan dompet itu, ternyata ALLAH memberi jalan lain yang sama sekali tak terduga.

mungkin ini salah satu ibrah yang bisa an ambil (masih banyak lagi yang bisa diambil selain itu), sungguh ALLAH akan membantu kita, dan semuanya itu sangat mudah bagi-NYA, jangan sampai kita putus asa dari-NYA, karena ALLAH akan membantu kita walaupun melalui jalan yang tak terduga-duga.

Minggu, 28 Juni 2009

oh mahasiswa

apakah mahasiswa dianggap kurang dewasa???

mungkin kami(mahasiswa) memang belum memiliki kedewasaan yang mutlak itu, tapi sekanak-kanak itukah kami??? sehingga kami tidak dimintai pendapat dalam setiap kebijakan.

kami bukan anak SD lagi, yang harus mengikuti aturan-aturan yang semuanya harus dituruti tanpa ada rasionalisasi, kami butuh kejelasan tentang segala sesuatu, kami bukan manusia-manusia yang sama sekali tidak punya akal pikiran, sehinga kami harus ikut semuanya tanpa ada alasan.

bolehlah...! !, beberapa orang menganggap kami belum profesional, tapi bukan berarti kami tidak mau belajar profesional.

oke... kalau ada yang menganggap kami belum dewasa,, tapi bukan berarti kami tidak memiliki kedewasaan itu. walaupun mungkin cuma "sedikit", tapi kami tetap memiliki hal itu.

kami butuh penjelasan, kami bukan boneka,kami adalah para manusia yang mencari dunia pendidikan yang jelas, izinkan kami mengeluarkan pemikiran kami dan biarkan kami bergerak, selama pergerakan kami benar dan dalam batas kewajaran, kami butuh bimbingan bukan tekanan.
izinkan pemikiran kami berkembang.

Selasa, 16 Juni 2009

"yo kita menulis"

kalo ada yang pernah dengar kata2 “mulutmu harimaumu”, mungkin itu memang ada benarnya , salah kata dikiiiit aja dalam pengucapan seseorang, bisa jadi menyebabkan sakit hati yang dalem buangeet.

nah kalo kata-kata dalam pengucapan dg “bahasa bicara” aja yang di ucapkan dengan intonasi yang bervariasi bisa salah arti, apalagi kata-kata yang di ucapkan dengan “bahasa tulis”yang tidak punya intonasi sama sekali???

“bahasa tulis” itu lumayan lebih susah jika di bandingkan dengan “bahasa bicara”,kalo misalnya kita bicara, kita bisa mengontrol emosi orang lain dengan menggunakan intonasi dan gaya bahasa yang kita mainkan, tapi kalo kita menggunakan media tulisan untuk menyampaikan sesuatuu…. ., bisa jadi apa yang kita maksudkan dalam tulisan itu berbeda penafsiran dengan orang lain.

contoh sederhananya aja, kata “ya” bisa jadi beda penafsiran jika di ucapkan dan jika dituliskan.

contoh kasus
1. pembicaraan 2 orang

fulan A: “akh besok qita ada liqa?”
fulan B: “ya”(dengan intonasi biasa).

2. pertanyaan yang sama, tapi via sms

fulan A sms : assalamualaykum akh besok qita ada liqa?.
balasan fulan B: waalaykumsalam ya.

di kasus pertama mungkin si fulan A hampir dipastikan tidak ada masalah dengan jawaban seperti itu, bahkan mungkin tak akan menimbulkan tafsiran yang “bukan-bukan” , tapi kalo di kasus yang ke-2 bisa jadi si fulan A langsung berfikir ” apa fulan B marah ya…., kok jawabannya cuma gitu???”, padahal si fulan B tidak ada maksud marah, tetapi hanya sekedar menjawab pertanyaan dari Fulan A.

nah kalo hanya sekedar kata “ya” bisa menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda. .., apa lagi dengan kata-kata yang lain???. makanya yuk belajar menulis, jangan sampai tulisan kita menimbulkan ambiguitas yang bisa menjadikan “tulisan kita harimau kita”, jadikanlah tulisan-tulisan kita sebagai tali ikat yang digunakan untuk mengikat ilmu-ilmu yang kita cari.

“bahasa tulis”juga perlu kita latih, jangan sampai kita hanya pandai bicara tapi tak pandai menulis…, mau di apakan ilmu-ilmu kita(kalo punya-red)?? kan kita ga hidup selamanya… , kalo kita hidup selamanya… , kita bisa selalu menjelaskan sesuatu ke orang lain dengan ucapan-ucapan kita, sehingga semuanya bisa di jelaskan secara terperinci.

jadikan diri kita menjadi generasi yang gemar menulis, bukan generasi yang sia-sia.
generasi yang tak hanya bicara, tetapi menjadi generasi yang selalu ingin menghasilkan suatu karya.